Hai
sobat, selamat datang kembali di SHELTER. Kali ini kita akan membahas suatu hal
yang membuat banyak orang bertanya-tanya. Yup, benar sekali, kita akan membahas
makanan favorit semua umat, mie instan. Siapa sih, yang nggak doyan mie instan,
apalagi mie instan sangat membantu mengatasi para mahasiswa yang kelaparan di
tanggal tua. Tapi, jarang-jarang nih yang bahas bahan-bahan mie instan dan mana
saja yang berpotensi membahayakan kesehatan kita.
Seseorang
yang pernah bekerja di pabrik mie instan, Rohmat Syahru Romadhon, membagikan
pengalamannya bekerja di sana. So, check this out!
Blok
Mie
Soal
blok mie itu sendiri, blok mie dibuat dengan menggunakan bahan tepung terigu,
air alkali, dan air bersih. Air alkali terbuat dari garam, riboflavin, guargum,
dan beberapa bahan ingredient lain yang merupakan rahasia
perusahaan, biasanya berakhiran dengan kata glutamat. Semua bahan-bahan ini
diaduk menjadi satu seperti ketika kamu membuat adonan roti.
Adonan
mie dibuat lembaran, dibuat untaian, dikukus, dipotong menjadi blok mie,
selanjutnya digoreng dengan minyak sawit.
Semua
kandungan garam, riboflavin, guargum, dan bahan ingredient tersebut
telah diuji kualitas dan kuantitasnya di laboratorium pabrik dan juga di
laboratorium milik pemerintah.
Seperti
halnya ketika kamu membuat industri rumah tangga, misalnya pabrik roti. Pihak
dari MUI, Depkes dan berbagai instansi lain akan datang ke UKM kamu dan
memeriksa bahwa semua bahan dan peralatan yang kamu gunakan itu aman dan
produknya nanti layak dikonsumsi.
Kenapa
blok mie bisa awet hingga waktu 9 bulan bahkan 1 tahun ketika di daerah Timur
Tengah?
Blok
mie menjadi awet karena dijaga kadar airnya. Di bawah 3,5%. Kamu
paham artinya kan? Sebuah makanan bisa awet karena kadar airnya ditekan
serendah mungkin. Itu kenapa krupuk yang kamu simpan bisa awet meski sudah
disimpan beberapa bulan. Daun teh kering bisa awet disimpan selama
berbulan-bulan.
Saya
bekerja di pabrik mie di Timur Tengah. Kelembaban air (humidity) di
negara-negara Middle East and North Africa (MENA) rendah
sekali. Kamu bisa menyimpan krupuk dengan toples terbuka selama seharian dan
krupuk ini tidak akan melempem. Apalagi cuma Indomie. Luarnya sudah dibungkus
plastik, kondisi lingkungan juga rendah kelembaban, maka mie jadi semakin awet.
Bumbu
Mie Instan
Bumbu
mie instan dibuat dari garam, gula, monosodium glutamat, dan beberapa
ingredient lain supaya rasanya menjadi khas. Ada yang khas soto mie, khas kaldu
ayam, dsb.
Bumbu mie mengandung garam, makanya makan bumbu mie banyak-banyak bisa membuat kamu hipertensi.
Semua Makanan Yang Dikonsumsi
Berlebihan, Berbahaya
Bukan hanya mie instan. Kamu makan nasi
putih setiap hari pun kamu bisa kena diabetes. Makan wortel sekeranjang
bukannya jadi sehat malah jadi diare. Makan jeruk 1 karung bukannya jadi sehat
malah mencret.
Artinya makanlah secukupnya. Tidak
berlebihan.
Mana Yang Lebih Berbahaya, mie atau
bumbunya?
Tidak ada yang berbahaya, selama kamu
memakan secukupnya.
Mie instan dibuat dengan bahan tepung
terigu, air alkali, air bersih dan digoreng dengan minyak sawit. Artinya mie
mengandung karbohidrat, lemak, dan beberapa vitamin lain. Jumlahnya tidak
seberapa. Makanya dianjurkan untuk menyantap mie instan dengan bahan makanan
tambahan seperti sayuran, telur, atau daging.
Jadi, sobat SHELTER
pastikan untuk mengonsumsi mie instan dalam batas wajar ya, karena segala
sesuatu yang berlebihan pasti tidak baik.
sumber : quora.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar