Latihan
Gabungan IX KSR-PMI Se-Wilayah C
27 Februari sampai 01 April 2015
Latihan Gabungan IX KSR-PMI Se-Wilayah C bagian barat kembali lagi dibuka bagi
pencinta dunia kepalangmerahan yang bergabung dalam unit Korps Sukarela (KSR).
Latihan Gabungan yang lebih dikenal sebagai LATGAB ini meliputi seluruh
perguruan tinggi yang ada di wilayah kabupaten Nganjuk, Kediri, Jombang,
Tulungagung, Blitar, Trenggalek dan Ponorogo. LATGAB yang berlangsung di Kampus
II UNP Kediri ini memberikan banyak pengajaran dan pengalaman melakukan
tindakan cepat tanggap terhadap penanggulangan bencana mengingat dengan kondisi
dunia, terutama bangsa kita Indonesia yang tengah dilanda fenomena pemanasan
global, sehingga menyebabkan banyak terjadinya bencana alam seperti banjir bandang,
tanah longsor, gempa bumi, gunung meletus, tsunami dan lain sebagainya.
LATGAB kali ini KSR-PMI Unit UIN
Malang mengirimkan lima anggota perwakilan untuk bergabung dengan para volunteer
se-wilayah C bagian barat Jawa Timur. Lima anggota ini terdiri dari dua
anggota muda angkatan 23 (Dwi Umi Wahyuni dan Ebbi Sugianto) sekaligus sebagai
perwakilan anggota baru KSR-PMI Unit UIN Malang, serta tiga orang dari anggota
Biasa sekaligus sebagai perwakilan dari angkatan 21 dan 22 (Irma Dwi Lestari,
Tuthi’ Mazidatur R, dan Sukris Tri Handayani).
Pelatihan yang diadakan dalam priode satu tahun
sekali ini mendatangkan pemateri yang merupakan pakar Kesiapsiagaan Bencana
dari PMI Provinsi, maupun PMI kota-kota yang ada di wilayah Jawa Timur. Para
peserta diberikan bekal materi selama tiga hari yang diringkas dalam bentuk
travelling dan non-travelling. Non-Traveling dilaksankan dua hari yang diisi
dengan materi serta diskusi-diskusi yang terkait dengan materi yang
disampaikan. materi tersebut terdiri atas: Materi Penanggulangan Bencana,
Materi PSP , Materi Shelter , Materi WATSAN, Materi Assesment, Materi Logistik,
Materi RFL. Pemberian materi ini sangat kompleks dan detail. Setelah dua hari
kegiatan non-travelling berlangsung peserta LATGAB memasuki tahap kegiatan Travelling.
Kegiatan ini sangatlah menarik dan mendapat banyak
antusias dari peserta LATGAB, karena pada sesi inilah saatnya mereka turun ke
lapangan secara langsung, saatnya mereka melakukan actionnya. Serta pada
tahap inilah mereka dikenalkan dengan “simulasi bencana” mereka dituntut cepat,
tanggap dan tepat dalam menangani korban
bencana alam. Simulasi bencana ini para peserta dibagi menjadi beberapa
kelompok dengan job disk yang berbeda. sebagian mereka masuk dalam tim Assesment,
tim Pertolongan Pertama (PP), tim Shelter, tim Dapur Umum. Job disk
mereka sesuai dengan materi dalam forum yang telah disampaikan sebelumnya. Hal
ini tentunya sangat efisien dan memudahkan pemahaman para peserta karena
keseimbangan antara teori dan praktek diterapkan dalam LATGAB tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar