TIPS MENGHADAPI GEMPA BUMI
Beberapa
waktu yang lalu, telah terjadi bencana gempa bumi yang melanda daerah Lombok,
NTB dengan kekuatan yang besar yaitu sebesar 7 SR. Bencana ini menimbulkan
korban yang tidak sedikit. Tidak hanya korban jiwa, namun bencana ini juga menimbulkan
kerugian material yang besar. Gempa susulan pun hingga kini masih sering
dirasakan oleh masyarakat Lombok walaupun kekuatannya tidak sebesar sebelumnya.
Sebagai
negara yang terletak di antara dua lempeng dunia, sudah sepatutnya Indonesia
terus siaga dalam menghadapi gempa bumi yang mungkin saja terjadi
sewaktu-waktu. Oleh karena itu, sebagai warga Indonesia harusnya kita
mengetahui apa saja yang harus dipersiapkan untuk menghadapi gempa bumi. Terdapat
beberapa hal yang bisa kita perhatikan untuk menghadapi gempa bumi mulai
sebelum terjadi gempa, saat terjadi gempa, hingga saat setelah terjadi gempa.
Sebelum
terjadi gempa bumi, yang bisa kita lakukan adalah pertama, kita harus mengenali
daerah sekitar tempat tinggal , apakah terletak di daerah rawan gempa atau
tidak. Ketika memasuki sebuah gedung atau bangunan, perhatikan letak pintu
keluar, tangga darurat atau cara-cara keluar jika sewaktu-waktu terjadi gempa. Ketika
kita berdiam di dalam ruangan, perhatikan tempat-tempat yang aman untuk
berlindung ketika gempa terjadi. Perhatikan pula tempat-tempat yang berpotensi
membahayakan saat terjadi gempa seperti di dekat jendela kaca atau di dekat
tiang atau pilar. Selalu matikan kran air, kompor, dan listrik apabila selesai
digunakan. Terakhir, catat dan simpan nomor-nomor telepon penting yang dapat
dihubungi saat terjadi gempa bumi seperti nomor kantor PMI, rumah sakit,
pemadam kebakaran, polisi, dll.
Ketika
terjadi gempa, berusahalah untuk tetap tenang. Jika berada di dalam ruangan,
berlindunglah di bawah meja agar tidak terkena reruntuhan bangunan. Jika berada
di luar ruangan, merunduk dan lindungi kepala sambil terus bergerak menjauh
dari gedung dan tiang, sebisa mungkin berlarilah menuju daerah terbuka. Jika berada
di mal atau tempat umum lainnya, berusahalah untuk tetap tenang dan ikuti
petunjuk dari petugas keamanan. Jangan menggunakan lift dan segera bergeraklah
ke tempat terbuka. Jika berada di dalam kendaraan, berpeganganlah pada tiang
atau apapun yang di dekatmu sehingga tidak terjatuh ketika terjadi goncangan. Setelah
reda, segera bergeraklah ke tempat terbuka untuk mengantisipasi adanya gempa
susulan. Ketika berada di gunung, bergeraklah ke lapangan terbuka yang jauh
dari daerah lereng karena gempa dapat menimbulkan longsor. Ketika berada di
pantai, bergeraklah ke dataran yang lebih tinggi atau perbukitan karena gempa
juga berpotensi menimbulkan tsunami.
Setelah
terjadi gempa, jika masih berada di dalam ruangan maka segeralah untuk keluar. Kemudian
periksa keadaan diri apakah ada bagian tubuh yang terluka atau tertimpa
bangunan. Kemudian dengarkan informasi dan arahan dari sumber-sumber terpercaya
dan bertindaklah sesuai dengan himbauan.
Sampai
saat ini belum ada teknologi yang dapat memperkirakan kapan terjadinya gempa
bumi. Oleh karena itu, dengan memiliki jiwa siap siaga dalam menghadapi bencana
gempa bumi diharapkan dapat meminimalisir korban jiwa saat terjadi gempa.
Wah keren, artikel yang menginspirasi, bahasanya mudah di mengerti. bagus buat bacaan anak2. 😀👍👍👍
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus