Oleh: Fitriyah
Masih banyak
mahasiswa yang berpikir mengikuti organisasi dapat menghambat kuliahnya.
Nyatanya tidak demikian, masalahnya terletak pada seberapa bisa dia mengatur
waktu dan menyusun skala prioritas serta seberapa paham dia tentang pentingnya
mengikuti organisasi. Seorang mahasiswa tidak bisa disamakan dengan siswa yang
hanya datang, belajar, mendengarkan, mengerjakan tugas yang diberi dosen lalu
pulang. Seorang mahasiswa bisa dikatakan mahasiswa yang sesungguhnya ketika dia
mampu membawa perubahan di masyarakat karena sejatinya mahasiswa di sebut
sebagai “Agent of Change”. Seperti pepatah mengatakan bahwa tidak ada
seorang pilot yang hebat tanpa melalui badai, begitupun dengan mahasiswa, Tidak
ada mahasiswa yang hebat tanpa melalui organisasi.
Kemudian muncul
pertanyaan, Kenapa harus mengikuti Organisasi? Perlu diingat bahwa pada
dasarnya kuliah adalah sebuah jenjang pendidikan dimana kita dituntut untuk
memiliki wawasan luas dan memiliki keterampilan hebat yang nantinya dengan
keterampilan dan wawasan tersebut dapat membawa perubahan yang lebih lebih baik
di masyarakat.
Kembali ke
pertanyaan awal, mengapa harus mengikuti organisasi? Perlukah mahasiswa
memiliki kegiatan di luar kuliah/kelas? Jawabannya tentu saja perlu! Apa saja
manfaat mengikuti organisasi atau memiliki kegiatan di luar kuliah? Mengapa
harus mengikuti organisasi? Berikut pembahasannya
Dengan berorganisasi kita bisa mengasah Soft Skill
Skill atau yang sering disebut kemampuan
adalah kecakapan atau keterampilan khusus dalam bidang tertentu secara mendasar
dan spesifik yang dimiliki seseorang. Skill terbagi menjadi dua yakni Hard
Skill dan Soft Skill. Hard Skill adalah kemampuan teknik yang
dipelajari melalui disiplin ilmu atau dengan kata lain merupakan kemampuan yang
harus dipelajari melalui bangku kuliah seperti contoh kemampuan mengerjakan
soal matematika. Sedangkan Soft Skill merupakan kemampuan yang berasal
dari dalam diri sendiri seperti manajemen diri sendiri maupun manajemen orang
lain.
Dalam Soft Skill tiba-tiba materi dan pelajaran yang
dipelajari di bangku kuliah tidak banyak bermanfaat, karena dalam hal ini
mahasiswa akan berkutat dengan hal-hal kecil namun memiliki esensi hubungan
antar manusia. Disini diajarkan bagaimana cara memimpin dan dipimpin pada suatu
saat. Bagaimana caranya mengerjakan tugas yang telah diamanahkan? Bagaimana memberi
amanah pada orang lain, dan menyelesaikan/mengatasi konflik yang pasti terjadi
di dalam suatu kelompok. Itulah Soft Skill dan tentunya, tidak akan ada
dalam UU manapun dan tidak ada hubungannya dengan matematika.
Hal-hal tersebut tidak akan bisa didapat di bangku kuliah kecuali
anda keluar dan berorganisasi! Karena sejatinya semua organisasi memiliki
edukasi Soft Skill yang sama baiknya. Dalam organisasi tentu diajarkan
bagaimana bekerja bersama-sama dalam sebuah tim untuk mengerjakan tugas yang
diberikan oleh atasan di organisasi tersebut dan pada suatu hari nanti akan ada
masa dimana seorang mahasiswa itu
sendiri akan memberikan tugas untuk anggota yang lebih baru.
Contohlah ketika anda masuk UKM KSR-PMI sebagai anggota baru anda
diminta untuk membuat kelompok baru untuk praktik kesehatan lapangan (keslap).
Ternyata anda ditunjuk sebagai komando, siapkah anda memimpin latihan? Dan
menentukan siapa yang akan anda tunjuk untuk menjadi wakil komando, anggota A,
anggota B, dan siapa yang menjadi anggota C? Bisakah kamu memimpin dan
mengenali satu persatu dari anggota kelompok anda? Tiap hari apa anda latihan?
Tentunya saat latihan semua anggota harus hadir, karena jika ada satu saja yang
tidak hadir maka anggota yang lain tidak akan bisa melaksanakan praktik keslap
dengan baik. Alhasil anda akan sadar bahwa di bangku kuliah anda tidak pernah
diajari bagaimana menyatukan jadwal lima orang agar bisa kumpul latihan keslap
seminggu sekali.
2.
Memperluas jaringan
Nilai IPK yang tinggi tidak menjamin kesuksesan di masa depan. Jika
pada saat kuliah pertemanan atau jejaring yang anda bangun hanya berkutat di
lingkungan jurusan dan fakultas tentu akan berbeda hasilnya dengan mahasiswa
yang sudah memiliki jaringan yang luas. Apalagi jika sering mewakili
organisasi/UKMnya untuk mengikuti lomba atau event-event nasional yang
akan membawa nama baik organisasi dan tentu saja nama baik anda sendiri.
Dalam suatu organisasi tentu terdapat banyak anggota didalamnya
yang terdiri dari berbagai jurusan bayangkan saja jika anda bisa mengenali
semua anggota organisasi! Anda tidak akan hanya mendapatkan teman baru, anda
juga bisa latihan dan berinteraksi dengan
banyak orang. Perlu anda ketahui belajar di kelas tidak akan mengajarkan anda berkembang
dengan cepat. Kemampuan komunikasi dan kelihaian berinteraksi dengan banyak
orang hanya bisa anda pelajari dengan mengikuti organisasi. Yang pasti kelak
saat anda sudah lulus dan mencari pekerjaan anda akan menyadari pentingnya
koneksi.
3.
Sebagai wadah mengembangkan minat dan bakat
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa dengan
berorganisasi soft skill anda
akan terasah, begitupun hard skill anda! Semua orang tidak bisa menebak apa yang
akan terjadi di masa depan siapa tahu mahasiswa pendidikan Matematika malah
cocok menjadi anggota Palang Merah Indonesia (PMI) spesialis shelter
seperti yang ditekuni di UKMnya. Ataupun jika mungkin anda tidak bisa menjadi
anggota PMI yang handal, minimal hobi anda tersalurkan dan anda bisa membantu
orang lain yang membutuhkan anda misalkan, anda menemui kecelakaan di tengah
perjalanan, anda bisa membantunya dengan memberikan Pertolongan Pertama (PP)
dan jika orang tersebut pingsan, anda bisa memberikan nafas buatan. Coba
bayangkan jika anda tidak ikut UKM ini, apa mungkin di bangku kuliah ada yang
mengajari anda cara penanganan korban kecelakaan atau memberi nafas buatan?
Tentu tidak, karena di bangku kuliah anda hanya diajari bagaimana menghitung
Integral, turunan dan pesamaan linear.
4.
Menambah
nilai CV (Manfaat bonus)
Sebenarnya hal ini sudah menjadi rahasia umum dikalangan mehasiswa.
Dengan mengikuti organisasi anda sudah dianggap memiliki pengalaman bekerja
dengan tim. Misalnya ingin melamar mengajar di suatu sekolah, Reviewer
akan mempertimbangkan anda dengan baik-baik, karena itu artinya anda memiliki soft
skill yang tentu sudah tercantum dalam CV anda.
Dalam beberapa kasus banyak orang yang pernah melamar kerja dan
diterima justru pertanyaan yang ditanyakan oleh sang Reviewer adalah
tentang organisasi dari pada pelajaran yang sudah anda pelajari di bangku
kuliah. Reviewer suka bertanya “Anda jurusan Pendidikan Matematika? Oke,
Saya baca CV anda, selama kuliah anda ikut organisasi XXX ya? Apa jabatan anda
di sana? Apa yang anda lakukan di organisasi itu? Mengapa anda melakukan
inovasi itu? Apakah akhirnya berhasil?” dan masih banyak lainnya.
Dari sekian banyak paparan di atas dapat disimpulkan bahwa
organisasi merupakan salah satu metode untuk mencapai masa depan yang lebih
baik yakni dengan mengasah soft skill, memiliki jaringan luas,
memperbagus nilai CV dan peduli dengan sosial.
Tentu saja organisasi bukan jaminan bagi kita untuk sukses, namun
mengikuti organisasi merupakan salah satu metode menuju sukses.
Selamat mencoba.
Selamat membaca…………
Bisa nambah motivasi buat aktif organisasi nihh
BalasHapusWah ternyata sebegitu pentingnya ya mengikuti organisasi, manfaatnya banyak
BalasHapusWaahh bermanfaat sekali, memang organisasi itu penting
BalasHapus