Berbakti
Kepada Orang tua adalah Kunci Kesuksesan
Karya:
Fiki Nabila Zain (Kelor)
Rasulullah
SAW ditanya tentang peran kedua orang tua. Beliau lalu menjawab,
“Mereka
adalah (yang menyebabkan) Surgamu atau Nerakamu” (HR.Ibnu Majah).
“Apabila
seseorang meninggalkan doa bagi kedua orang tuanya maka akan terputus
rezekinya” (HR. Ad-Dailami).
“Ridho
Allah tergantung kepada keridhaan orang tua dan murka Allah tergantung kepada
kemurkaan orang tua” (HR Bukhari).
Ibnu
Mas’ud berkata, “Aku pernah bertanya kepada Rasulullah. Amalan apakah yang
paling dicintai Allah? Beliau menjawab, “Mendirikan shalat pada waktunya”. Aku
bertanya kepada Rasulullah, “kemudian apa?” jawab beliau, “berbakti kepada
orang tua”, lanjut beliau. Aku bertanya lagi “kemudian?”, beliau menjawab
“Jihad di jalan Allah” (HR Bukhari)
“Sungguh
merugi, sungguh merugi dan sungguh merugi orang yang masih memiliki kedua orang
tua yang sudah renta atau salah seorang dari keduanya kemudian hal itu tidak
dapat memasukkan ia ke dalam Jannah” (HR Muslim)
“Orang
tua adalah bagian tengah pintu Jannah jika engkau mau menyia-nyiakannya, jika
tidak maka jagalah pintu itu” (HR At-Tirmidzi) dan berkata: “Hadis Sohih”
(disohihkan oleh al-bany)
Dalam
salah satu riwayat, bahwa ibnu Abbas pernah didatangi oleh salah seorang dan
ditanya: “saya pernah meminang seorang wanita lalu ia menolak menikah denganku.
Kemudian ada orang lain meminangnya lalu ia mau menikah dengannya. Kemudian aku
menerkamnya dan membunuhnya. Apakah ada taubat bagi saya?” ibnu Abbas bertanya,
“apakah ibumu masih ada?”. Ia menjawab, “tidak!”. Ibnu Abbas berkata,
“bertaubatlah kepada Allah SWT dan mendekatkan dirilah kepada Allah semampumu”
lalu saya berlalu. Kemudian Ibnu Abbas bertanya kepadaku, “kenapa tadi aku
bertanya kepadanya, apakah ibumu masih hidup?, ia menerangkan “saya tidak tahu
satu amalanpun yang lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT selain berbakti
kepada kedua orang tua” (HR Bukhari).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar