Akan
Indah pada Waktunya
Karya: Nurwahidah (Bujat) 23'
Hidup memang sulit, hidup memang butuh
kerja keras dan perjuangan. Andaikan hidup ini mudah, tak perlu rasanya Rasul
meneladankan perjuangan yang begitu susahnya. Andaikan hidup semudah
membalikkan telapak tangan, lalu untuk apa Tuhan menasihatkan kesabaran pada
manusia.
Hidup memang susah, tapi bukan berarti
tak bisa. Sukses kadang baru dicapai dengan darah dan air mata, karena
kebanyakan orang tak cukup mampu tertahan dalam ujian dan tantangan. Padahal
ujian dan tantangan ini yang membuat kesuksesan terasa lebih mengesankan dan
oleh sebab Itulah kenapa kesuksesan hanya dirasakan oleh kaum minoritas.
Sulitnya hidup adalah jalan dari Tuhan
untuk mengasah potensi yang ada dalam diri manusia. Bukankah untuk menjadi
pedang yang tajam sepotong besi harus rela dibakar dan dipukul berkali-kali?
Bukankah untuk menghasilkan mutiara seekor kerang harus rela menahan sakit yang
berkepanjangan oleh karena pasir yang mengendap ditubuhnya? Bukankah untuk
menjadi rajawali seekor elang harus rela menjalani proses transformasi yang
sangat menyakitkan selama berbulan-bulan? Bukankah untuk menjadi kupu-kupu yang
indah seekor ulat harus rela menjalani proses menjadi kepompong yang menyiksa?.
Jalan hidup dari Tuhan memang
terkadang sukar difahami dengan fikiran manusia yang terbatas. Kuasa Tuhan
tiada batas, sementara fikiran manusia jelas sangat terbatas. Tuhan Maha Tahu,
namun manusia sering kali merasa sok tahu. Sering kali kita merengek meminta
segala hal, tetapi saat Tuhan hendak mengabulkan permintaan kita justru kita
lalai akan kewajiban terhadapNya. Sering kali kita meminta kekuatan akan tetapi
kita berputus asa. Ketika Tuhan mengirimkan suatu cobaan, kita bilang Tuhan tak
adil. Ketika kita didatangkan seseorang yang meninginkan bantuan kita tapi kita
justru mengeluh dan mengacuhkannya. Padahal, masalah adalah jalan yang Tuhan
berikanlah yang akan melatih kekuatan kita, dengan cobaan dari-Nya lah kita
akan meraih kemuliaan, dan dengan membantu orang lain ini justru kelak akan
didatangkan kebahagiaan.
Benarlah kalimat bijak yang
mengungkapkan bahwa, ketika kita meminta setangkai bunga segar, tetapi kita
diberi kaktus yang berduri. Ketika kita meminta kupu-kupu tapi kita diberi ulat
berbulu, saat itu kita akan merasa kecewa dan sedih. Namun beberapa hari
kemudian, kaktus itu pun tumbuh dan berbunga sangat indah, dan ulat yang
berbulu tadi berubah menjadi kupu-kupu yang sangat menawan. Itulah jalan Tuhan,
yang memberikan pelajaran tentang sebuah makna kesabaran. Jalan yang diberikan
inilah yang pasti akan dirasa indah pada waktunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar