Sabtu, 29 September 2018

Penanganan Keracunan


KERACUNAN



Racun adalah suatu zat yang jika masuk ke dalam tubuh manusia dalam jumlah tertentu dapat menyebabkan reaksi tubuh yang tidak diinginkan, bahkan dapat menimbulkan kematian. Jadi, keracunan adalah masuknya sejumlah racun ke dalam tubuh manusia hingga menimbulkan reaksi tubuh yang tidak diinginkan. Keracunan dapat terjadi karena disengaja ataupun tidak disengaja. Disengaja disini adalah seperti seseorang yang sengaja minum obat-obatan kimia sehingga berujung pada kematian. Sedangkan tidank sengaja contohnya adalah makanan atau minuman yang telah tercemar oleh kuman atau zat kimia tertentu, salah minum obat, makan singkong yang mengandung kadar sianida tinggi atau menghirup udara yang tercemar gas beracun.
Racun dapat memasuki tubuh manusia melalui beberapa cara, diantaranya yaitu melalui mulut dan alat pencernaan, melalui pernafasan, melalui kontak kulit, dan melalui suntikan atau gigitan. Gejala dan tanda keracunan, biasanya sesuai dengan jalur masuknya racun ke dalam tubuh manusia. Bila melalui saluran pencernaan, maka gangguan utama akan terjadi pada saluran pencernaan. Bila masuk melalui saluran pernafasan, maka yang terganggu adalah saluran pernafasannya. Begitu pula pada lainnya.
Penanganan keracunan secara umum dimulai dengan pengamanan sekitar, terutama bila berhubungan dengan gigitan binatang. Pengamanan korban dan penolong bila berada di daerah yang mengandung gas beracun. Kemudian lakukan penilaian dini. Bila racun masuk melalui kontak langsung dengan kulit, buka baju dan bersihkan sisa racun yang masih menempel di kulit. Bila racun masuk melalui saluran pencernaan, upayakan untuk mengencerkan racun tersebut. Terus awasi jalan napas korban, terutama bila respon korban menurun atau korban muntah. Jika menemukan petunjuk seperti pembungkus, sisa muntahan, dan sebagainya sebaiknya diamankan untuk proses identifikasi selanjutnya. Jika terjadi syok, lakukan pertolongan pertama untuk menangani syok. Pantau tanda vital secara berkala dan segera rujuk ke fasilitas kesehatan terdekat. Semoga bermanfaat J
By : Dias Mira

Jumat, 14 September 2018

Cara Menangani Orang Pingsan


PINGSAN



Apa yang anda pikirkan ketika mendengar kata pingsan? Atau anda sering mengalami pingsan? Tahukah anda bagaimana pingsan bisa terjadi? Pingsan terjadi karena peredaran darah ke otak berkurang. Hal ini bisa terjadi karena emosi yang hebat, berada dalam ruangan yang penuh orang tanpa udara segar yang cukup, letih, lapar, atau melakukan aktifitas yang mengeluarkan banyak tenaga.
Ada beberapa gejala dan tanda-tanda ketika seseorang akan pingsan, diantaranya yaitu perasaan limbung, pandangan berkunang-kunang, telnga berdenging, lemas, keluar keringat dingin, menguap terus, dan denyut nadi melambat.  Oleh karena itu, jika anda sudah merasakan beberapa tanda-tanda diatas, lebih baik jika anada segera mengistirahatkan diri untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Lalu, apa yang bisa kita lakukan ketika kita melihat ada orang pingsan? Pertama, baringkan korban dengan posisi tungkai ditinggikan. Kemudian longgarkan pakaian, termasuk dasi atau sabuk jika korban mengenakannya. Usahakan korban dalam posisi bisa menghirup udara bebas. Sadarkan pelan-pelan dan periksa apakah ada cedera lainnya. Kemudian, beri selimut agar badan korban merasa hangat. Jika sudah pulih, istirahatkan korban dan beri minum jika mau. Bila tidak segera pulih, segera rujuk ke fasilitas kesehatan terdekat.