Senin, 20 Agustus 2018

Merubah Prestasi Belajar


Merubah Prestasi Belajar
Oleh: Miftakhul Rosidah   


Prestasi adalah suatu hasil atas usaha yang telah dilakukan seseorang. Tentunya setiap pelajar pasti ingin selalu berprestasi di dalam hal apapun baik akademik maupun non akademik. Pikiran yang terbuka akan memudahkan kita dalam mecapai prestasi belajar. Kita tidak hanya merasa puas dengan apa yang telah kita capai selama ini, melainkan ada keinginan untuk meningkatkan hasil tersebut. Namun tidak semua yang kita inginkan bisa kita dapatkan, misalkan kita mendapat nilai yang jelek. Disaat seperti ini mungkin kita merasa pasrah dengan hasil tersebut bahkan semangat belajar kita menjadi menurun. Akan tetapi berhenti dan putus asa bukanlah cara yang tepat untuk mengubah itu semua. Berikut ini adalah cara mengubah prestasi belajar :
1. Terus maju meskipun banyak rintangan
Merasa sedih dan menyesal merupakan hal yang wajar saat para pelajar mendapat nilai yang jelek, akan tetapi kita tidak boleh rendah diri dan putus asa, melainkan kita harus bangkit dan memperbaikinya dengan semangat yang tinggi.
2. Segala sesuatu harus kita ketahui
Mencari tahu apa yang tidak kita ketahui, dan jangan malu untuk bertanya.
3. Berusaha menyukai pelajaran yang tidak kita sukai
Ubahlah pemikiran tentang pelajaran yang sulit itu merupakan pelajaran yang paling digemari.
4. Jangan mudah putus asa
Mendapatkan nilai jelek bukan berarti harus berhenti belajar, akan tetapi jadikan kegagalan sebagai tolak ukur untuk berubah menjadi lebih baik.

Itulah beberapa cara dalam mencapai sebuah prestasi. Pantang menyerah dan terus berusaha, karena kesuksesan membutuhkan kerja keras.

Jumat, 10 Agustus 2018

tips menghadapi gempa bumi

TIPS MENGHADAPI GEMPA BUMI 


Beberapa waktu yang lalu, telah terjadi bencana gempa bumi yang melanda daerah Lombok, NTB dengan kekuatan yang besar yaitu sebesar 7 SR. Bencana ini menimbulkan korban yang tidak sedikit. Tidak hanya korban jiwa, namun bencana ini juga menimbulkan kerugian material yang besar. Gempa susulan pun hingga kini masih sering dirasakan oleh masyarakat Lombok walaupun kekuatannya tidak sebesar sebelumnya.
Sebagai negara yang terletak di antara dua lempeng dunia, sudah sepatutnya Indonesia terus siaga dalam menghadapi gempa bumi yang mungkin saja terjadi sewaktu-waktu. Oleh karena itu, sebagai warga Indonesia harusnya kita mengetahui apa saja yang harus dipersiapkan untuk menghadapi gempa bumi. Terdapat beberapa hal yang bisa kita perhatikan untuk menghadapi gempa bumi mulai sebelum terjadi gempa, saat terjadi gempa, hingga saat setelah terjadi gempa.
Sebelum terjadi gempa bumi, yang bisa kita lakukan adalah pertama, kita harus mengenali daerah sekitar tempat tinggal , apakah terletak di daerah rawan gempa atau tidak. Ketika memasuki sebuah gedung atau bangunan, perhatikan letak pintu keluar, tangga darurat atau cara-cara keluar jika sewaktu-waktu terjadi gempa. Ketika kita berdiam di dalam ruangan, perhatikan tempat-tempat yang aman untuk berlindung ketika gempa terjadi. Perhatikan pula tempat-tempat yang berpotensi membahayakan saat terjadi gempa seperti di dekat jendela kaca atau di dekat tiang atau pilar. Selalu matikan kran air, kompor, dan listrik apabila selesai digunakan. Terakhir, catat dan simpan nomor-nomor telepon penting yang dapat dihubungi saat terjadi gempa bumi seperti nomor kantor PMI, rumah sakit, pemadam kebakaran, polisi, dll.
Ketika terjadi gempa, berusahalah untuk tetap tenang. Jika berada di dalam ruangan, berlindunglah di bawah meja agar tidak terkena reruntuhan bangunan. Jika berada di luar ruangan, merunduk dan lindungi kepala sambil terus bergerak menjauh dari gedung dan tiang, sebisa mungkin berlarilah menuju daerah terbuka. Jika berada di mal atau tempat umum lainnya, berusahalah untuk tetap tenang dan ikuti petunjuk dari petugas keamanan. Jangan menggunakan lift dan segera bergeraklah ke tempat terbuka. Jika berada di dalam kendaraan, berpeganganlah pada tiang atau apapun yang di dekatmu sehingga tidak terjatuh ketika terjadi goncangan. Setelah reda, segera bergeraklah ke tempat terbuka untuk mengantisipasi adanya gempa susulan. Ketika berada di gunung, bergeraklah ke lapangan terbuka yang jauh dari daerah lereng karena gempa dapat menimbulkan longsor. Ketika berada di pantai, bergeraklah ke dataran yang lebih tinggi atau perbukitan karena gempa juga berpotensi menimbulkan tsunami.
Setelah terjadi gempa, jika masih berada di dalam ruangan maka segeralah untuk keluar. Kemudian periksa keadaan diri apakah ada bagian tubuh yang terluka atau tertimpa bangunan. Kemudian dengarkan informasi dan arahan dari sumber-sumber terpercaya dan bertindaklah sesuai dengan himbauan.
Sampai saat ini belum ada teknologi yang dapat memperkirakan kapan terjadinya gempa bumi. Oleh karena itu, dengan memiliki jiwa siap siaga dalam menghadapi bencana gempa bumi diharapkan dapat meminimalisir korban jiwa saat terjadi gempa.

Kamis, 02 Agustus 2018

cita-cita


CITA-CITA?


Manusia hidup pasti memiliki tujuan yang jelas. Allah menciptakan manusia di bumi juga bukan tanpa alasan. Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 30-33, yang artinya:
“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat : “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan khalifah di muka bumi.” Mereka berkata : “Apakah Engkau hendak menjadikan di bumi itu siapa yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Allah berfirman : “Sesungguhnya Aku me-ngetahui apa yang tidak Engkau ketahui.”  Dia mengajar kepada Adam nama-nama seluruhnya, kemudian memaparkannya kepada para malaikat, lalu berfirman : “Sebutkanlah kepadaKu nama-nama benda itu, jika kamu ‘orang-orang’ yang benar.” Mereka berkata : “Maha suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang Engkau ajarkan kepada kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” Allah berfirman : “Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini !” Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman : “Bukankah sudah Aku katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan kamu sembunyikan?”
Dengan tujuan tersebut, pastinya manusia akan mengupayakan segala hal untuk menggapai tujuan hidupnya. Salah satu cara untuk mewujudkannya adalah dengan menetapkan sebuah cita-cita. Cita-cita yang dibuat oleh seseorang akan selalu diupayakan agar terwujud. Namun, tidak jarang pula, dengan seiring berjalannya waktu cita-cita tersebut bisa berubah sesuai dengan keadaan yang dihadapi dimasanya. Tidak sedikit pula orang yang menukis secara rinci cita-cita yang akan diwujudkannya di masa depan. Dengan membuatnya secara rinci, maka akan semakin mudah dan jelas langkah yang akan ditempuh untuk mewujudkannya.
Lantas, bagaimana usaha kita dalam mewujudkan cita-cita tersebut? Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengenali potensi diri sendiri. Potensi ini biasa disebut juga sebagai fitrah. Fitrah adalah nilai-nilai yang baik yang dianugerahkan Tuhan kepada manusia. Kelebihan ini dapat dipelihara, diperkuat, dan dikembangkan untuk mendukung pencapaian cita-cita seseorang. Selanjutnya adalah terus berusaha dan berdoa. Jika telah berusaha dengan maksimal, maka langkah selanjutnya adalah berdoa dan bertawakal kepada Allah SWT. Dengan usaha-usaha tersebut, maka bukan tidak mungkin cita-cita yang diinginkan dapat terwujud sesuai harapan.