Jumat, 10 Agustus 2018

tips menghadapi gempa bumi

TIPS MENGHADAPI GEMPA BUMI 


Beberapa waktu yang lalu, telah terjadi bencana gempa bumi yang melanda daerah Lombok, NTB dengan kekuatan yang besar yaitu sebesar 7 SR. Bencana ini menimbulkan korban yang tidak sedikit. Tidak hanya korban jiwa, namun bencana ini juga menimbulkan kerugian material yang besar. Gempa susulan pun hingga kini masih sering dirasakan oleh masyarakat Lombok walaupun kekuatannya tidak sebesar sebelumnya.
Sebagai negara yang terletak di antara dua lempeng dunia, sudah sepatutnya Indonesia terus siaga dalam menghadapi gempa bumi yang mungkin saja terjadi sewaktu-waktu. Oleh karena itu, sebagai warga Indonesia harusnya kita mengetahui apa saja yang harus dipersiapkan untuk menghadapi gempa bumi. Terdapat beberapa hal yang bisa kita perhatikan untuk menghadapi gempa bumi mulai sebelum terjadi gempa, saat terjadi gempa, hingga saat setelah terjadi gempa.
Sebelum terjadi gempa bumi, yang bisa kita lakukan adalah pertama, kita harus mengenali daerah sekitar tempat tinggal , apakah terletak di daerah rawan gempa atau tidak. Ketika memasuki sebuah gedung atau bangunan, perhatikan letak pintu keluar, tangga darurat atau cara-cara keluar jika sewaktu-waktu terjadi gempa. Ketika kita berdiam di dalam ruangan, perhatikan tempat-tempat yang aman untuk berlindung ketika gempa terjadi. Perhatikan pula tempat-tempat yang berpotensi membahayakan saat terjadi gempa seperti di dekat jendela kaca atau di dekat tiang atau pilar. Selalu matikan kran air, kompor, dan listrik apabila selesai digunakan. Terakhir, catat dan simpan nomor-nomor telepon penting yang dapat dihubungi saat terjadi gempa bumi seperti nomor kantor PMI, rumah sakit, pemadam kebakaran, polisi, dll.
Ketika terjadi gempa, berusahalah untuk tetap tenang. Jika berada di dalam ruangan, berlindunglah di bawah meja agar tidak terkena reruntuhan bangunan. Jika berada di luar ruangan, merunduk dan lindungi kepala sambil terus bergerak menjauh dari gedung dan tiang, sebisa mungkin berlarilah menuju daerah terbuka. Jika berada di mal atau tempat umum lainnya, berusahalah untuk tetap tenang dan ikuti petunjuk dari petugas keamanan. Jangan menggunakan lift dan segera bergeraklah ke tempat terbuka. Jika berada di dalam kendaraan, berpeganganlah pada tiang atau apapun yang di dekatmu sehingga tidak terjatuh ketika terjadi goncangan. Setelah reda, segera bergeraklah ke tempat terbuka untuk mengantisipasi adanya gempa susulan. Ketika berada di gunung, bergeraklah ke lapangan terbuka yang jauh dari daerah lereng karena gempa dapat menimbulkan longsor. Ketika berada di pantai, bergeraklah ke dataran yang lebih tinggi atau perbukitan karena gempa juga berpotensi menimbulkan tsunami.
Setelah terjadi gempa, jika masih berada di dalam ruangan maka segeralah untuk keluar. Kemudian periksa keadaan diri apakah ada bagian tubuh yang terluka atau tertimpa bangunan. Kemudian dengarkan informasi dan arahan dari sumber-sumber terpercaya dan bertindaklah sesuai dengan himbauan.
Sampai saat ini belum ada teknologi yang dapat memperkirakan kapan terjadinya gempa bumi. Oleh karena itu, dengan memiliki jiwa siap siaga dalam menghadapi bencana gempa bumi diharapkan dapat meminimalisir korban jiwa saat terjadi gempa.

2 komentar:

  1. Wah keren, artikel yang menginspirasi, bahasanya mudah di mengerti. bagus buat bacaan anak2. 😀👍👍👍

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus