Kamis, 24 Januari 2019

MUSIM DALAM AL-QUR'AN


MUSIM DALAM AL-QUR’AN 
 Oleh: Dias Mira 


Allah SWT dalam Al-Qur’an Surat Az-Zumar ayat 21 berfirman :
“Apakah kamu tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit, maka diaturnya menjadi sumber-sumber air di bumi kemudian ditumbuhkan-Nya dengan air itu tanaman-tanaman  yang bermacam-macam warnanya, lalu menjadi kering lalu kamu melihatnya kekuning-kuningan, kemudian dijadikan-Nya hancur berderai-derai. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal.”

Berdasarkan ayat tersebut dapat dipahami bahwa secara tidak langsung Allah SWT telah menjelaskan mengenai empat musim yang ada di bumi yaitu musim salju, musim semi, musim panas dan musim gugur. Sebagai manusia hendaknya kita mensyukuri kehadiran setiap musim yang ada di bumi ini.
Seorang ulama yang membahas fungsi dari pergantian empat musim ialah Ibnu Qoyyim Al Jauziah. Saat musim dingin, hawa panas tersimpan dalam gua-gua, perut bumi dan gunung, sedangkan di luar dalam keadaan dingin. Tubuh hewan-hewan menjadi kuat, begitu juga alam, dan panas yang menerpa tubuh selama musim panas diganti dengan hawa dingin. Pada musim semi, tanaman mulai merekah. Pepohonan mulai muncul dengan bunga, sedangkan hewan mulai berkembangbiak. Sementara pada musim panas, udara memuai, tanaman serta buah menjadi sulit tumbuh. Musim panas bisa menjadi menakutkan apabila berlangsung dalam waktu yang begitu lama. 

"Dan sesungguhnya Kami telah menghukum (Firaun dan) kaumnya dengan (mendatangkan) musim kemarau yang panjang dan kekurangan buah-buahan, supaya mereka mengambil pelajaran," bunyi Surah Al-A’raf Ayat 130. 

Berikutnya saat musim gugur tiba, udara mulai berubah menjadi dingin. Suhu panas berangsur lenyap. Allah menciptakan musim ini dengan hikmah-Nya untuk fase transisi antara musim panas dan dingin. Dengan demikian, binatang tidak mati yang disebabkan perubahan cuaca secara tiba-tiba. Saat musim gugur tiba, manusia bisa melihat daun tanaman mulai berwarna kuning dan berguguran untuk menyambut musim berikutnya, yakni musim dingin atau salju. 

Demikian adalah penjelasan Al-Qur’an tentang empat musim yang ada di bumi. Tanpa kita sadari kejadian maupun fenomena alam yang terjadi di bumi telah dijelaskan dalam Al-Qur’an. Sebagai umat manusia yang memiliki fungsi sebagai khalifah di bumi maka sudah seharusnya kita menjaga dan merawat bumi ini. Serta harus lebih meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT mengingat begitu banyaknya nikmat yang telah Allah SWT berikan kepada kita.