Kamis, 21 Maret 2019

ADA MATEMATIKA DALAM AL QUR'AN

ADA MATEMATIKA DALAM AL-QURAN


Seperti yang sudah diketahui oleh banyak orang-orang muslim, Al-Quran adalah kitab Allah swt yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw sebagai pedoman hidup bagi seluruh umat manusia serta sebagai penyempurna dari kitab-kitab sebelumnya. Bukan hanya pedoman dan penyempurna, namun Al-Quran adalah sumber dari segala hukum yang ada dan sumber bagi ilmu pengetahuan. Di zaman yang sudah modern ini masih banyak orang yang belum mengerti bahwa yang menjadi sumber ilmu pengetahuan umum (sains) adalah Al-Quran. Salah satu ilmu pengetahuan yang ada dalam Al-Quran adalah Matematika. Selain itu ternyata Matematika merupakan bahasa alam yang jika ingin mengenali alam tentunya kita harus mengenali bahasanya terlebih dahulu sebagaimana penjelasan berikut.
Definisi Matematika
Menurut cambridge Dictionary, Matematika adalah Ilmu logika yang berhubungan dengan angka, bentuk dan ruang. Banyak sekali orang yang berpikir bahwa setiap sesuatu yang berhubungan dengan Matematika maka juga berhubungan dengan menghitung, padahal jika diperhatikan lebih lanjut banyak  cabang ilmu Matematika seperti topologi, himpunan dan logika yang jarang sekali memakai konsep menghitung. Secara filsofis sebenarnya  Matematika sulit untuk didefisikan. Mengapa? Karena Matematika adalah sebuah konstruksi pemikiran yang terlepas dari pengamatan empiris terhadap dunia nyata. Para ahli mendefinisikan matematika sebagai berikut:
Matematika adalah ilmu tentang besaran (kuantitas)
Matematika adalah ilmu tentang bilangan dan ruang
Matematika adalah ilmu tentang hubungan (relasi)
Matematika adalah ilmu tentang bentuk (abstrak)
Matematika  adalah illmu tentang struktur-struktur yang logik
Mengapa matematika mempunyai banyak definisi? Karena matematika mempunyai wilayah kajian yang luas dan sudut pandang yang digunakan. Meskipun sukar didefinisikan namun pada dasarnya matematika memiliki ciri-ciri khusus yang tentunya tidak dimiliki oleh ilmu pengetahuan yang lain seperti matematika merupakan abstraksi dari dunia nyata, menggunakan simbol dan menganut pola pikir deduktif. 
Matematika merupakan abstraksi dari dunia nyata. Menurut Soedjadi abstraksi sendiri dapat diartikan sebagai upaya untuk menciptakan definisi dengan jalan memusatkan perhatian pada sifat yang umum dari objek tersebut dan mengabaikan dari sifat-sifat yang berlainan. Karena matematika sebagai abstraksi dari dunia nyata maka objek matematika bersifat abstrak, namun demikian masih di pahami maknanya. Untuk menyampaikan Matematika yang abstrak maka matematika menggunakan bahasa simbol seperti kata “sembilan” menggunakan simbol “9” yang selanjutnya disebut angka dan memiliki kelebihan tersendiri yakni sederhana, mudah dipahami dan memiliki makna yang luas.
Matematika sebagai bahasa
“Jika ingin mengenal suatu bangsa maka, kuasailah bahasanya”. Petuah ini mempunyai arti bahwa jika ingin mengenal, memahami bahkan berdialog dengan bangsa lain maka kuasailah bahasanya, seperti jika ingin berdialog dengan orang Inggris berarti harus  mengetahui bahasa inggris terlebih dahulu begitupun dengn bahasa yang lain. Sekarang pertanyaannya adalah bagaimana jika kita ingin mengenali, memahami bahkan berdialog dengan alam? bahasa apa yang harus dikuasai? maka jawabannya adalah Matematika.
Cobalah perhatikan tatasurya. Perhatikan bagaimana bentuk bumi, matahari dan planet-planet yang lain. Semuanya berbentuk bola dan lintasannya berbentuk elip. Berdasarkan fakta tersebut maka tidak salah jika pada sekitar tahun 1200 Masehi Galilio Galilie mengatakan “Matehematics is the language with wich God created the universe”. Melalui penelitian dan penelaahan yang mendalam terhadap fenomena alam semesta, ilmuan pencetus teori Big Bang stephen Hawking akhirnya mengikuti pernyataan Galilio dengan mengatakan “Tuhanlah yang menciptakan alam dengan bahasa itu (Matematika)”.
Matematika dan Al-Quran
Jika dikaji ke dalam Al-Quran maka kita akan mengetahui bahwa sebenarnya apa yang dikatakan Galilio dan Hawking adalah basi. Mengapa? Karena 600 tahun sebelumnya Al-Quran telah menyatakan bahwa segala sesuatu diciptakan secara matematis. Perhatikan Al-Quran surah Al-Qomar ayat 49
Artinya: “Sungguh kami menciptakan segala sesuatu berdasarkan ukuran”
Segala sesuatu yang ada di alam ini ada ktentuannya, ukurannya yang berarti juga ada rumusnya atau formasi persamaannya.
Sungguh segala sesuatu telah diciptakan dengan ukuran, rumus atau persamaan yang sangat teliti dan rapi. Perhatikan Al-Quran surah Al-Furqan ayat 2
Artinya: “...Dan Dia telah menciptakan segala sesuatu dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya.
Albert Einstein dengan penuh ketakjuban berkata “Tuhan tidak sedang bermain dadu”. Tuhan tidak sedanng bermain-main, tidak sedang melakukan penciptaan-Nya, tidak bermain peluang dalam menciptakan semesta. Namun ungkapan Einstein sebenarnya adalah basi, karena 1200 tahun sebelumnya Al-Quran telah mengatakan hal yang sama. Perhatikan Al-Quran surah Al-Anbiya’ ayat 16.
Artinya: “Dan tidaklah Kami ciptakan lagit dan bumi dan segala yang ada diantara keduanya dengan bermain-main”.
Demikian juga dalam surah Ad-Dukhan ayat 38
Artinya: “Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya dengan bermain-main”. 
Salah satu hal yang sangat berkaitan dengan Matematika adalah berhitung, sehingga tidak salah jika dalam bahasa arab Matematika disebut Al-Hisab (ilmu hitung). Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk menunjukkan bahwa tidak ada ciptaan Allah yang sia-sia, termasuk Matematika. Bahkan Matematika adalah bahasa Alam. Bahwa selain sebagai pedoman, Al-Quran adalah sumber dari ilmu pengetahuan.

Oleh : Fitriyah

1 komentar: