Selasa, 08 Mei 2018

Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional

WORLD RED CROSS AND RED CRESCENT DAYS 

Tanggal 8 Mei merupakan tanggal yang diperingati sebagai Hari Palang Merah Internasional. Pada tahun 2018 ini, Hari Palang Merah Internasional diperingati pada usia ke 155 tahun. Tanggal ini dipilih untuk menghormati dan menghargai jasa Bapak Palang Merah Internasional yaitu Henry Dunant. Henry Dunant adalah seorang pengusaha sekaligus aktivis sosial asal Swiss.
Pada tanggal 24 Juni 1859 di Solferino, sebuah kota kecil yang terletak di daratan rendah Propinsi Lambordi, sebelah utara Italia, berlangsung pertempuran sengit antara prajurit Perancis dan Austria. Pertempuran yang berlangsung sekitar 16 jam dan melibatkan 320.000 orang prajurit itu, menelan puluhan ribu korban tewas dan luka-luka. Sekitar 40 ribu orang meninggal dalam pertempuran.Terlebih lagi, komandan militer tidak memperhatikan kepentingan orang yang terluka untuk mendapatkan pertolongan dan perawatan.Saat itu, hanya ada empat dokter hewan yang merawat seribu kuda serta seorang dokter untuk seribu orang.Pertempuran tersebut pada akhirnya dimenangkan oleh Perancis dan Italia. 
Pada hari yang sama, seorang pemuda warganegara Swiss yang bernama Henry Dunant yang kebetulan lewat dalam  perjalanannya untuk menemui Kaisar Prancis, Napoleon III guna keperluan bisnis. Melihat penderitaan tentara yang terluka, Henry Dunant bekerja sama dengan penduduk setempat, segera bertindak mengerahkan bantuan untuk menolong mereka.  Kata-kata bijaknya yang diungkapkan saat itu, Siamo tutti fratelli (Kita semua saudara), membuka hati para sukarelawan untuk melayani kawan maupun lawan tanpa membedakannya.
Sekembalinya Dunant ke Swiss, dia menuangkan kesan dan pengalaman tersebut dalam sebuah buku berjudul Kenangan dari Solferino” (Un Souvenir De Solferino) yang menggemparkan seluruh Eropa. Dalam bukunya dia mengajukan dua gagasan antara lain:
  1. Perlunya mendirikan perhimpunan bantuan di setiap negara yang terdiri dari sukarelawan untuk merawat orang yang terluka pada waktu perang.
  2. Perlunya kesepakatan internasional guna melindungi prajurit yang terluka dalam medan perang dan orang-orang yang merawatnya serta memberikan status netral kepada mereka.
Banyak orang yang tertarik dengan ide Henry Dunant, termasuk Gustave Moynier, seorang pengacara dan juga ketua dari The Geneva Public Welfare Society (GPWS).Moynier pun mengajak Henry Dunant untuk mengemukakan idenya dalam pertemuan GPWS yang berlangsung pada 9 Februari 1863 di Jenewa.ternyata, 160 dari 180 orang anggota GPWS mendukung ide Dunant. Pada saat itu juga ditunjuklah empat orang anggota GPWS dan dibentuklah KOMITE LIMA untuk memperjuangkan terwujudnya ide Henry Dunant. Mereka adalah :
1.      Gustave Moynier
2.      dr. Louis Appia
3.      dr. Theodore Maunoir
4.      Jenderal Guillame-Hendri Dufour
Adapun Henry Dunant, walaupun bukan anggota GPWS, namun dalam komite tersebut ditunjuk menjadi sekretaris. Pada tanggal 17 Februari 1863, Komite Lima berganti nama menjadi Komite Tetap Internasional untuk Pertolongan Prajurit yang Terluka sekaligus mengangkat ketua baru yaitu jenderal Guillame Henri Dufour.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar