Sabtu, 31 Oktober 2020

Mana yang Lebih Berbahaya : Mie atau Bumbunya?

 

cr. ngopy.com, wordpress.com

Hai sobat, selamat datang kembali di SHELTER. Kali ini kita akan membahas suatu hal yang membuat banyak orang bertanya-tanya. Yup, benar sekali, kita akan membahas makanan favorit semua umat, mie instan. Siapa sih, yang nggak doyan mie instan, apalagi mie instan sangat membantu mengatasi para mahasiswa yang kelaparan di tanggal tua. Tapi, jarang-jarang nih yang bahas bahan-bahan mie instan dan mana saja yang berpotensi membahayakan kesehatan kita.

Seseorang yang pernah bekerja di pabrik mie instan, Rohmat Syahru Romadhon, membagikan pengalamannya bekerja di sana. So, check this out!

Blok Mie

Soal blok mie itu sendiri, blok mie dibuat dengan menggunakan bahan tepung terigu, air alkali, dan air bersih. Air alkali terbuat dari garam, riboflavin, guargum, dan beberapa bahan ingredient lain yang merupakan rahasia perusahaan, biasanya berakhiran dengan kata glutamat. Semua bahan-bahan ini diaduk menjadi satu seperti ketika kamu membuat adonan roti.

Adonan mie dibuat lembaran, dibuat untaian, dikukus, dipotong menjadi blok mie, selanjutnya digoreng dengan minyak sawit.

Semua kandungan garam, riboflavin, guargum, dan bahan ingredient tersebut telah diuji kualitas dan kuantitasnya di laboratorium pabrik dan juga di laboratorium milik pemerintah.

Seperti halnya ketika kamu membuat industri rumah tangga, misalnya pabrik roti. Pihak dari MUI, Depkes dan berbagai instansi lain akan datang ke UKM kamu dan memeriksa bahwa semua bahan dan peralatan yang kamu gunakan itu aman dan produknya nanti layak dikonsumsi.

Kenapa blok mie bisa awet hingga waktu 9 bulan bahkan 1 tahun ketika di daerah Timur Tengah?

Blok mie menjadi awet karena dijaga kadar airnya. Di bawah 3,5%. Kamu paham artinya kan? Sebuah makanan bisa awet karena kadar airnya ditekan serendah mungkin. Itu kenapa krupuk yang kamu simpan bisa awet meski sudah disimpan beberapa bulan. Daun teh kering bisa awet disimpan selama berbulan-bulan.

Saya bekerja di pabrik mie di Timur Tengah. Kelembaban air (humidity) di negara-negara Middle East and North Africa (MENA) rendah sekali. Kamu bisa menyimpan krupuk dengan toples terbuka selama seharian dan krupuk ini tidak akan melempem. Apalagi cuma Indomie. Luarnya sudah dibungkus plastik, kondisi lingkungan juga rendah kelembaban, maka mie jadi semakin awet.

Bumbu Mie Instan

Bumbu mie instan dibuat dari garam, gula, monosodium glutamat, dan beberapa ingredient lain supaya rasanya menjadi khas. Ada yang khas soto mie, khas kaldu ayam, dsb.

Bumbu mie mengandung garam, makanya makan bumbu mie banyak-banyak bisa membuat kamu hipertensi. 

Semua Makanan Yang Dikonsumsi Berlebihan, Berbahaya

Bukan hanya mie instan. Kamu makan nasi putih setiap hari pun kamu bisa kena diabetes. Makan wortel sekeranjang bukannya jadi sehat malah jadi diare. Makan jeruk 1 karung bukannya jadi sehat malah mencret.

Artinya makanlah secukupnya. Tidak berlebihan.

Mana Yang Lebih Berbahaya, mie atau bumbunya?

Tidak ada yang berbahaya, selama kamu memakan secukupnya.

Mie instan dibuat dengan bahan tepung terigu, air alkali, air bersih dan digoreng dengan minyak sawit. Artinya mie mengandung karbohidrat, lemak, dan beberapa vitamin lain. Jumlahnya tidak seberapa. Makanya dianjurkan untuk menyantap mie instan dengan bahan makanan tambahan seperti sayuran, telur, atau daging.

Jadi, sobat SHELTER pastikan untuk mengonsumsi mie instan dalam batas wajar ya, karena segala sesuatu yang berlebihan pasti tidak baik.

 

sumber : quora.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar