Sabtu, 05 Desember 2015

Anda Terlihat Tua dari Usia Anda?



Anda Terlihat Tua dari Usia Anda?

Banyak orang yang menyukai minuman ringan dan minuman bersoda karena rasanya yang enak dan lumayan menyegarkan. Meski tidak banyak orang yang tahu, minuman bersoda juga memiliki sifat candu atau sang peminum bisa mengalami efek kecanduan. Orang yang telah kecanduan bisa mengkonsumsi minuman ini setiap harinya. Bahkan dalam sehari bisa habis dalam berbotol-botol. Bagi yang menggemari minuman ini hendaknya mulai membatasinya dari sedini mungkin. Banyak zat-zat tambahan yang tidak baik terkandung dalam minuman tersebut. Salah satunya zat pewarna, penambah rasa, zat pengawet, agen pembentuk busa serta zat asam yang dinilai dapat menggrogoti kesehatan secara perlahan.
Mengkonsumsi sekaleng saja minuman bersoda dalam sehari dapat meningkatkan resiko sindrom metabolik sebesar 48%. Sindrom ini adalah serangkaian faktor diabetes dan penyakit jantung. Namun, nampaknya efek negatif dari minuman bersoda mulai membuahkan bibit. Penelitian terbaru mengungkapkan minuman bersoda kerap dapat mempercepat proses penuaan. Hal ini dibuktikan dengan orang yang mengkonsumsi 2 kaleng minuman bersoda setiap hari, akan memiliki perubahan DNA sel 4,6 tahun lebih tua.
Para aktivis kerap menyalahkan minuman manis yang bisa berkontribusi terhadap kenaikan masalah diabetes tipe-2 dan obesitas. Namun ini ialah yang pertama kalinya peneliti mengkaitkan minuman dengan penuaan diri. Ilmuwan menganalisa ribuan sample DNA untuk menemukan orang yang minum minuman bersoda secara ruti memiliki telomere yang lebih pendek. Telomere merupakan struktur kecil yang melindungi DNA dari terjadinya kerusakan dan merupakan indikator kesehatan. Semakin bertambah usia, telomere akan beregenerasi menjadi pendek dan semakin pendek. Hal ini akan menyebabkan DNA menjadi rusak dan meningkatkan penyakit-penyakit yang berhubngan dengan usia seperti alzheimer, penyakit jantung dan diabetes. Mempelajari telomere, para ahli menemukan bahwa orang yang rutin mengkonsumsi minuman bersoda memiliki telomere yanh lebih pendek dibandingkan dengan mereka yang tidak mengkonsumsinya.
Hal ini sejalan dengan ungkapan prof. Elissa Epel dari University of California, San Fransisco, “konsumsi soda bergula secara rutin bisa mempengaruhi perkembangan penyakit, tak hanya dengan berusaha mengontrol metabolisme tubuh dari gula, namun juga melalui percepatan penuaan sel dari jaringan”. Dia juga mengingatkan akan adanya kemungkinan bahwa menhkonsumsi minuman bersoda juga terkait dngan pemendekan  telemore pada anak-anak dan kasus ini Hmpir serupa dengan merokok.
Bukankah Rasulullah telah mengingatkan untuk tetap memilih makanan dan minuman yang halaalan toyyiban. Bukan sekedar halal, tetapi juga baik dan menyehatkan untuk tubuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar