Untuk Eza Ku

Menunggu adalah hal yang membosankan bagiku dan itu adalah hal yang saat ini aku lakukan menunggu kabar tentang Eza. Pergi adalah hal yang sering melintas di benakku jika sudah merasa bosan menunggu namun kali ini aku tidak bisa melakukannya,

“assalamu’alaikum, tante om, bagaimana kondisi eza saat ini?” tanyaku pada ibu eza yang sedang menangis terseduh-seduh

“waalaikumsallam, mendingan kamu masuk aja nak lihat sendiri keadaan eza bagaimana didalam.” Jawab ayah eza

Akhirnya aku mulai berjalan kedalam kamar Mawar nomor 08, disitulah eza dirawat. Dia terbaring koma setelah kecelakaan kemarin saat dia mau menuju ke kampus.

 “ezaa!! assalamualaikum, zaa aku disini, ngebela- belain untuk ngejenguk kamu. Kamu bangun ya. Aku mohon za demi aku kamu bangun ya ” ucapku padanya. Namun aku sadar eza tidak akan mendengar apa yang aku katakana padanya. Tp aku yakin eza pasti akan sembuh seperti sedia kala.

Hari demi hari eza tidak sadarkan diri bahkan kondisinya semakin memburuk waktu ke waktu. Dan sampai akhirnya aku mendapat kabar bahwa eza telah meninggalkanku untuk selamanya.

Setelah mendengar kabar tersebut aku langsung menuju rumah sakit tempat dimana eza dirawat. Disitu  terlihat ibu eza yang sedang menangis sampai tak sadarkan diri. Aku langsung menuju ke kamar dimana eza dirawat kemarin.

“zaa kenapa?? kenapa zaa?? kmu secepat ini meninggalkanku?” ucapku setelah membuka selimut eza, air mataku tidak bisa ditahan lagi, air mata ini keluar satu demi satu setelah melihat bahwa eza telah tiada dan tak akan kembali lagi kedalam hidupku.

Teringat kenangan-kenangan indah bersamanya, dan masih terekam jelas dalam memori otakku mungkin itu adalah hari terakhir aku bisa bercanda bareng sama dia dan membaca buku bareng dengannya.

Eza adalah sahabat terbaik yang pernah ada didalam hidupku. Dia selalu membuat hari-hariku begitu indah.

Terimah kasih zaa kamu telah memjadi sahabat terbaikku, yang selalu menghiasi hari – hariku dengan canda tawamu dan senyumanmu, aku disini akan selalu mendoakanmu zaa semoga kau bahagia disana. (Galing)